Demo buruh MM2100 Cikarang, 27 Januari 2012|Kawasan industri lumpuh

Kawasan industri MM2100 benar-benar lumpuh pada hari Jumat, 27 Januari 2012. Buruh Bekasi Bergerak benar-benar melaksanakan ancamannya yang dikeluarkan di PTUN Bandung bahwa mereka akan membuat kawasan industri Cikarang lumpuh.

Demonstran buruh mulai menyisir pabrik-pabrik yang berada di kawasan industri MM2100 sejak jam 09:00. Aksi ini membuat semua pabrik di kawasan ini harus menghentikan produksinya karena massa buruh memaksa karyawan-karyawan untuk keluar pabrik.

Massa buruh berteriak-teriak dan mengarahkan motornya ke gerbang-gerbang pabrik. Sebelumnya massa buruh telah memblokir GT Cibitung sehingga mereka leluasa bergerak di dalam kawasan.

Pemblokiran gerbang tol ini membuat kemacetan panjang di jalan tol. Kendaraan-kendaraan dan kontainer yang hendak menuju kawasan industri terhalang dan berhenti. Sementara itu mobil-mobil pribadi maupun ekspedisi yang terlanjur berada di dalam kawasan dan terjebak aksi demo memilih untuk berhenti dan parkir.

Buruh melakukan sweeping di PT LG Electronics Indonesia-27 Januari 2012

Buruh PT LG Electronics keluar pabrik

Demonstran menuju GT Cibitung-MM2100

Sweeping di depan PT Pantos-MM2100, 27 Januari 2012

Massa terkonsentrasi di setiap perempatan MM2100

Sweeping kedua kali di PT LG Electronics Indonesia-MM2100, 27 Januari 2012

Sweeping buruh di depan PT Mayora - MM2100, 27 Januari 2012

Buruh kembali beraksi setelah jam makan siang

Buruh dari PT AHM bergabung setelah jam makan siang

Reporter RCTI sedang melakukan peliputan aksi demo buruh Cikarang di perempatan EJIP

33 responses to “Demo buruh MM2100 Cikarang, 27 Januari 2012|Kawasan industri lumpuh

  1. Para buruh ini bukanya menyelesaikan masalah tapi malah memperkeruh keadaan. Jangan hanya memikirkan diri sendiri tapi pikirkan tujuan orang lain yang sedang diperjalanan.
    Saya yang lagi diperjalanan menuju Garut karena ada keluarga meninggal terhalang karena ini. Karena demo kalian saya tidak bisa melihat keluarga saya sebelum di makam kan!!!! Sangat egois para buruh ini. carilah Jalan keluar dengan bermusyawarah dengan pihak-pihak terkait. dengan melakukan aksi demo, tidak akan dilirik sedikitpun.

  2. bikin susah aja, bagaimana kalo setelah UMK baru diberlakukan justru malah menambah pengangguran..? sebaiknya dibicarakan dengan jalan musyawarah, kalaupun jalan ini susah dan alot, tetap jangan memaksakan kehendak dengan mengorbankan kepentingan umum.

  3. kasian anak2 sekolah sprti saya
    jdi telat pulang sekolah?
    coba lo seandai’a ada
    pasien2 dan yg lain’a
    yg ingin prgi ke rumah sakit
    lo macet bgini mahh
    jdi tertahan di jalan krna macet….

  4. saya tadi juga liat ada ambulan ditengah kemacetan. entah membawa jenazah atau orang yang lagi sakit. jadi buat para buruh,demo ya yang bijak…karena yang terhalang demo kalian itu bisa jadi keluarga anda…be smart,be wise

  5. memang benar bnyak yg merasa dirugikan dg demo ini.tp jika demo diem2 aj,apa mrka (APINDO) akn mndngar?mari kta sling mngrti.kami para buruh mmbthkan keadilan.apa teman2 akn diam sja jika dprlkukan tak adil?beruntunglah kalian yg memiliki pkrjaan lbh baik dr kami para buruh.

    • orang yang mempunyai pekerjaan yang lebih baik juga mulainya dari start yang sama mas… seperti anda2 itu lah. jangan egois dan jangan manja. kerja keras pasti membuahkan hasil, itu formula hidup yang tidak bisa dirubah.

      kalo mau penghasilan bertambah, ya berusaha. jgn cuma menuntut2 saja. merasa gaji tidak cukup? ya cari kerja sampingan, jual pulsa kek. buka usaha kecil2an di rumah kek. setiap detik dan setiap waktu yang anda pny sewaktu demo bukankah lebih baik bila digunakan untuk berpikir bagaimana caranya mendapatkan pendapatan tambahan?

  6. bukan keinginan buruh utk turun ke jalan
    tp apindo yg memaksa utk buruh begerak
    segala ekses itu hanya kerusakan yg tdk diinginkan
    yg pasti berjuang utk kelayakan hidup
    yg bukan buruh mendingan MINGGIR aje , ga perlu komentar

    • anda tidak berhak melarang orang lain untuk berkomentar di blog SAYA siapapun itu. buruh atau bukan mereka sudah merasakan efek negatif dari aksi demo kemarin dan mereka berhak menyuarakan isi hatinya

  7. Takutnya ada efek domino dari kejadian demo seperti ini, investor tidak jadi atau pindah ke tempat (kota ataupun negara)lain yang lebih kompetitif, dan ini akan berdampak pada perekonomian. Jika perusahaan-perusahaan pada pindah terus kita pada kerja apa?anak istri mau dikasih makan apa?Semoga masalah ini dapat diselesaikan dengan baik!Demo Yes, Blokir Jalan NO!!!

      • Setuju pak, nich kutipan berita dari vivanews.co : “Dampak lebih adalah munculnya persepsi negatif dari para investor, terutama asing, terhadap situasi investasi di Indonesia. Mulyadi Djaya dari API menyatakan sekitar 400 perusahaan kabarnya akan merelokasi pabriknya ke luar Jakarta dan sekitarnya, termasuk Bekasi. “Untung akan relokasinya ke luar Jakarta, bukan keluar Indonesia,” ujarnya.”

  8. saya tidak habis pikir mengapa harus demo di jalan tol, menganggu kepentingan orang banyak dan juga merugikan sekali baik bagi orang2 awam maupun pengusaha2 (baik yang besar dan kecil) yang sedang menjalankan aktifitas bisnis sehari2.

    bukankah persoalan itu ada pada APINDO dan pemerintah? kalau memang niatnya ingin didengar suaranya, demo saja di istana negara, menurut saya itu tindakan yang lebih pintar dan lebih mengena, dibandingkan merugikan orang yang tidak bersalah.

    FYI, saya yang lulusan S1 pertama kali kerja gaji saja tidak sampai sejuta, tapi saya terima dengan lapang dada, karena saya sadar diri pengalaman kerja saya belum banyak… karyawan2 lulusan S1 di jakarta pun gaji minimal itu cuma 2 juta bersihnya. Sementara para buruh yang rata2 lulusan SMA/SMK minta gaji yang hampir sama dengan para lulusan S1.

    Sebaiknya kalau tidak puas dengan gaji yang diberikan, sekolah lagi dong, kerja sambil kuliah, memang mau jadi buruh seumur hidup? dan juga jangan menyalahkan keadaan dengan berkata “Anak saya mau dikasih makan apa? Istri saya mau dikasih makan apa?” para buruh2 ini juga aneh… gaji untuk diri sendiri saja tidak cukup, berani kawin dan bikin anak.

    Menurut saya tidak heran kalau pengusaha2 itu enggan menaikkan gaji mereka, melihat mentalnya seperti ini. Tunggu saja, lama2 perusahaan2 akan hengkang dan pindah ke negara lain, sementara para buruh tukang demo dan tukang rusuh cuma bisa gigit jari, ngga tau mau ngasih makan apa keluarganya. Asal jangan pada jadi preman pasar, tukang rampok, tukang perkosa orang aja…

    • bapak siawanawan,

      Banyak juga yang berfikiran seperti bapak ditempat saya, mereka (saya tahu mereka lulusan sarjana) dan saya tahu perkataan mereka yang seakan-akan membod*h-bod*hkan tindakan para pendemo itu. Saya kira dalam pandangan saya orang2 hebat dari lulusan sarjana itu hanya beberapa segelintir orang saja, sisanya????? Anda bekerja pada tahun berapa bung digaji segitu. Sekarang berbalik apa yang dilakukan oleh pembesar-pembesar yang menyewa preman, apakah itu itu diajarkan dibangku perkuliahan. Jika Anda bisa membiayai sekolah mereka baru Anda itu orang hebat, tidak hanya keluar kata “tidak habis pikir” saja.

      • Sejujurnya saya merasa tidak semua tindakan para pendemo kemarin adalah cerdas. Memblokir jalan tol bukanlah tindakan cerdas. Merusak pabrik bukanlah tindakan cerdas. Meneror perempuan bukanlah tindakan cerdas. Mungkin sampeyan tidak tahu mas, karyawati di tempatku banyak yang ketakutan karena pendemo yang brutal menerobos masuk ke dalam pabrik dengan motornya yang ugal-ugalan.

  9. yang sudah terjadi biarkanlah …coba kita tatap hari kedepan . jangan saling hujat , jangan saling memaki. jangan saling menyalahkan.

    kita semua sama , selama anda masih menerima gaji dari orang lain sebesar apapun yang anda terima , tetap saja anda adalah seorang buruh. jika anda tidak mau lagi menjadi buruh maka cepat2lah untuk beralih profesi dan mungkin saja anda lebih beruntung diluar sana.

    • thanks for your smart & wise comment.

      meski demikian apa yang terjadi kemarin harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar di masa depan tidak ada aksi-aksi yang saling merugikan.

  10. Mas Irawan,
    Saya coba menanggapi disini karena komentar berulir diatas sudah habis.
    Saya juga sedikit kecewa dengan teman-teman yang brutal saat melakukan sweeping, ya, kalau yang saya lihat mereka yang melakukan hal tersebut kebanyakan karyawan-karyawan yang masih muda dan mudah bertindak semaunya sendiri. Mengenai pemblokiran jalan tol, menurut kacamata pribadi saya dan sedikit mengutip dari istilah seorang tokoh politik “masyarakat sekarang ini sudah tidak percaya lagi dengan keadaan pemerintahan di Indonesia ini, banyak media yang mengupas akan kondisi tersebut, maka wajar jika demo dengan memblokir jalan tol tersbut dilakukan” kata beliau.

  11. Bagi Buruh yang Gak Suka,,,Yoo wisss…Berenti AJA KERJA!!! Masih Banyak orang2 yg kurang beruntung (Menganggur) untuk bisa bekerja….
    Bagi Pengusaha yang merasa HebAt, Kerjakan SAJA SENDIRI…
    Bagi Pemerintah yang Tak BECUS,,,MUNDUR SAJA!!!

    Liputannya mantabs om , mau alih profesi om???? hehe…. 😀

    • Well, saya termasuk buruh yang ga suka blokir2an tetapi saya juga masih ingin bekerja. Ketidaksukaan saya terhadap aksi blokir ini karena saya buruh dan orang lain yang berada di luar kawasan jadi menderita karena aksi ini.

      Sudah ada keinginan Om untuk berdiri di atas dua kaki, tapi secara finansial belum mencukupi. Jadi ya dalam beberapa tahun ini statusnya masih buruh 🙂

      Satu lagi Om, kalau kita memaksa pemerintah yang tak becus untuk mundur maka kita juga harus membecuskan diri kita sendiri. Begitu kan maksudnya?

  12. sebenernya kami aktivis buruh ingin berjuang dengan elegan, tidak ada acara blokir jalan, tidak pake demo, cuma jalan yg menurut kami efektif ya ini.

    mau gimana lagi berunding di dewan pengupahan apindonya kayak gitu,tidak bisa liat kenyataan hidup buruhnya. mau diselesaikan lewat pengadilan buruh kebanyakan buruh yang kalah.

    dan satu lagi menurut survei demo buruh di bekasi itu mayoritas di lakukan oleh buruh kontrak dan outscorcing ( orang2 yg madesu) alias masa depan suram karna mereka tidak ada resiko, wong di phk sudah pasti ga dapet pesangon.

    • rekan-rekan buruh dari tangerang sepertinya tidak jadi melakukan blokir dan tuntutan mereka tetap di dengar. kalau memang sasaran tembaknya adalah Apindo saya rasa cukup dengan memblokir kawasan industri sehingga efeknya kepada masyarakat yang tidak ada sangkut pautnya jadi minimal.

      andai ada class action dari para pengguna jalan tol yang dirugikan olek aksi kemarin apakah kita kaum buruh siap menghadapinya di pengadilan? andai kita kalah di pengadilan itu apakah kita akan blokir lagi jalan tol?

      saya hanya mengkhawatirkan bahwa cara-cara “jalan pintas/pemojokan/blokade” seperti ini akan menjadi “pola” dalam masyarakat kita dalam menyelesaikan setiap konflik. akhirnya berlaku siapa kuat dan punya massa dia akan menang terlepas dari apakah ia benar atau salah.

      tadi malam saya baru saja membaca tulisan pada jaket FSPLEM, peace and respect, seharusnya itulah yang menjadi dasar perjuangan kaum buruh. damai tanpa tidak anarkis, tanpa intimidasi dan respek, menghormati orang lain dan juga hukum.

      selamat berjuang

  13. sebaiknya kita saling me nyuport satu sama lain ajh.kita saling mengerti keadaan kita .. buruh yg merasa gajinya tidak cukup melakukan protes,,ya kita ngertiin dan juga kita yg merasa dirugikan oleh aksi buruh juga dpet di mngrtikan oleh buruh..kita gk usah saling menyalahkan oke 🙂 yg pnting adlah pengertian kita semua dalam hal ini…

Tinggalkan Balasan ke irawan Batalkan balasan