Al-Islamu mahjubun bil muslim

Dalam perjalanan ke pernikahan rekan sekantor di Brebes ada pemandangan yang sungguh membuat miris. Orang-orang muslim yang akan/sedang membangun masjid dengan berani dan teganya memakan separo badan jalan sambil berteriak keras-keras melalui pengeras suara meminta sumbangan. Barangkali mereka tidak tahu bahwa Rasulullah Muhammad saw, mengajarkan untuk menyingkirkan ranting dari tengah jalan agar tidak mengganggu orang yang lewat.

Bukannya ‘menyingkirkan ranting’, mereka malah membuat ‘barikade’ yang memakan separuh jalan sehingga lalu lintas menjadi tersendat. Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di sepanjang Pantura tetapi hampir di semua tempat di Indonesia. Tidak adakah cara yang lebih elegan dalam mengumpulkan dana? Tidak kah para ustad, kyai, tengku, tuan guru, habib dlsb peduli dan mengingatkan mereka?

Lengkap sudah stempel negatif bagi muslim (Indonesia) sebagai umat yang pemalas, berisik (paling banyak menggunakan speaker TOA) dan intoleran. Sinar Islam yang terang dan cerah sering ditutupi oleh perilaku buruk sebagian kaum muslimin.